
Jumat, 25 Februari 2011
SUKSES ITU JADI PEGAWAI?

Rabu, 16 Februari 2011
DITOLAK SMP NEGERI, TETAPI SAMPAI SINGAPURA
KEBIASAAN BAIK DAN KEBERHASILAN BELAJAR
KEMANDIRIAN BELAJAR IBARAT MAKAN
GURU ADALAH CERMIN SISWA
KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS
TANGGUNG JAWAB GURU DALAM PEMBELAJARAN
KOMPETENSI GURU: PROFESIONAL
Kompetensi professional adalah kemampuan melaksanakan tugas pokok guru di bidang pembelajaran secara optimal, terutama dalam hal penguasaan dan pengembangan materi pembelajaran.
1. Menguasai materi, struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Bahasa Indonesia
a. Memahami bahasa dan hakekat pemerolehan bahasa.
b. Memahami kedudukan, fungsi dan ragam bahasa Indonesia.
c. Memahami dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d. Memiliki ketrampilan berbahasa Indonesia (mendengar, membaca, menyimak, menulis, dan berbicara).
e. Memahami teori dan genre sastra Indonesia.
f. Mampu mengapresiasi sastra Indonesia secara reseptif dan produktif.
Matematika
a. Menguasai pengetahuan konseptual dan procedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika matematika.
b. Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertical untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata.
c. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual dan procedural serta keterkaitan untuk menyelesaikan masalah matematika serta penyelesaiannya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung dan piranti lunak computer.
IPA
a. Mampu melakukan observasi gejala alam baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Memanfaatkan konsep-konsep dan hokum-hukum ilmu pengetahuan alam dalam berbagai kehidupan sehari-hari.
c. Memahami struktur ilmu pengetahuan alam, termasuk hubungan fungsional antar konsep yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA.
IPS
a. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, nilai, dan ketrampilan IPS.
b. Mengembangkan materi, struktur, dan konsep IPS.
c. Memahami cita-cita, nilai, konsep dan prinsip-prinsip pokok ilmu-ilmu social dalam konteks kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global.
d. Memahami fenomena interaksi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kehidupan agama, dan perkembangan masyarakat serta saling ketergantungan global.
PKn
a. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn.
b. Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaaan, dan cinta tanah air serta bela Negara.
c. Menguasai konsep dan prinsip perlindungan, pemajuan HAM, dan penegakan hokum secara adil dan benar.
d. Menguasai konsep, prinsip, nilai, moral dan norma kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewargaan negara dan dunia.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
a. Memahami standar kompetensi lima mata pelajaran.
b. Memahami kompetensi dasar lima mata pelajaran.
c. Memahami tujuan lima mata pelajaran.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
a. Memilih materi lima mata pelajaran yang sesuai dengan peserta didik.
b. Mengolah materi lima mata pelajaran secara integrative dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan refektif
a. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.
b. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
c. Melakukan penelitian tindakan kelas dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
d. Mengikuti perkembangan jaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan pengembangan diri.
a. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.
b. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
KOMPETENSI GURU: SOSIAL
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam menjalin relasi yang positif, empatik, dan santun dengan atasan, sesama guru dan pegawai, siswa, wali murid dan masyarakat. Kompetensi ini mencerminkan sikap professional guru di hadapan anak didik maupun masyarakat sekitar.
1. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi
a. Bersikap inklusif dan obyektif terhadap peserta didik, teman sejawat, dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
b. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik, dan lingkungan sekitar sekolah karena perbedaan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua murid dan masyarakat.
a. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.
b. Berkomunikasi dengan orang tua murid secara santun, empatik dan efektif tentang program sekolah dan kemajuan peserta didik.
c. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3. Beradaptasi dengan keragaman budaya dan adat-istiadat di tempat bertugas di seluruh Indonesia.
a. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat.
b. Melaksanakan program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan.
a. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lain dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan, tulisan atau bentuk lain.
REFLEKSI
1. Masih gagap menyikapi wali murid.
2. Kurang ramah, bahkan acuh-tak acuh terhadap wali murid calon siswa dan tamu di sekolah.
3. Inovasi
Mengapa Jokowi Diserang Habis-habisan?
Irfan Tamwifi Pensiun dari jabatan presiden, tidak membuat Jokowi terbebas dari berbagai serangan politik seperti yang dihadapinya menjelang...