Para pakar psudosains percaya bahwa kata-kata, apalagi
kata-kata orang tua mampu menentukan masa depan anak manusia. Sadar atau tidak,
kata-kata yang Anda ucapkan atau yang sering didengar anak, bahkan sembari
bercanda, memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk mental dan kepribadian
anak-anak Anda. Pada masanya, kata-kata itu akan menentukan seperti apa masa
depan mereka.
Di antara kisah paling populer tentang
mukjizat kata-kata adalah kisah Thomas Alfa Edison, yang dikeluarkan dari
sekolah karena tidak mampu mengikuti pelajaran. Saat pulang sekolah, gurunya
memberi Edison sepucuk surat untuk disampaikan kepada orang tuanya. Ibu Edison
menangis setelah membaca surat itu, hingga Edison pun bertanya, “Surat itu
isinya apa, ma?” tanya Edison melihat ibunya menangis.
“Cuma Surat Biasa. Gurumu cuma bilang,
kamu terlalu pintar untuk belajar di sekolah. Jadi mulai hari ini kamu belajar
di rumah saja sama mama, agar kelak kamu jadi orang hebat”, jawab ibunya dan
sejak saat itu Edison berhenti sekolah.
Di saat teman-teman sebayanya pergi
sekolah, Edison hanya belajar bersama ibunya dan guru-guru yang diundang untuk
mengajarinya. Setiap kali Edison kesulitan dalam belajar, Sang Ibu selalu
meyakinkannya bahwa Edison pasti bisa, “Kamu anak hebat dan kelak pasti jadi
orang hebat”
Keajaibanpun terjadi, yang mana setelah
dewasa Edison benar-benar menjadi orang hebat dengan berbagai penemuan ilmiah
dan mendapatkan lebih dari 1000 hak paten. Salah satu temuanya adalah lampu
pijar bertenaga listrik yang menjadi cikal bakal lampu modern yang diikmati
manusia hingga saat ini.
Beberapa saat setelah ibunya meninggal
dunia, Edison membongkar lemari orang tuanya dan menemukan sepucuk surat yang
dulu dikirimkan oleh gurunya di hari terakhir dia sekolah. Edison terkejut
membaca isi surat itu, sebab isinya tidak seperti yang dikatakan ibunya waktu
itu. Rupanya
isi surat itu berbunyi, “Mulai hari putera Anda tidak perlu
datang ke sekolah lagi, karena dia terlalu bodoh untuk belajar”.
Edison menyadari betapa kesuksesannya
datang dari kata-kata mukjizat sang ibu. Semua yang dia raih tidak lepas dari
peran sang ibu yang selalu meyakinkannya bahwa dia adalah anak hebat dan akan
jadi orang hebat.
Belajar dari kisah Edison, ada baiknya
semua orang tua dan guru membiasakan diri berbicara positif pada anak dalam
keadaan apapun. Orang tua dan guru perlu belajar menata hati dan pikiran agar
terbiasa bersikap dan bicara positif di hadapan anak-anak dan murid-muridnya.
Selain berikhtiar memberikan pendidikan
terbaik pada mereka, Yakinlah bahwa mereka adalah calon-calon orang shalih dan
hebat di masa depan. Selalu yakinkan anak-anak kita bahwa mereka bisa, mereka
hebat dan akan akan jadi orang hebat.
Dalam situasi apapun, hindari kata-kata
negatif yang dapat melemahkan mental mereka. Katakan hal-hal baik dan positif
saja pada mereka dan yakinkan bahwa mereka pasti jadi anak-anak hebat di masa
depan, agar anak-anak dan murid-murid kita jadi Edison-edison baru di masa depan.
4 komentar:
Seperti yg kita tahu, bahwa kata" Positif sangat berpengaruh terhadap kehidupan, maka semoga kita selalu bisa berkata kata baik terhadap seseorang
Thomas Alva Edison adalah seorang anak bodoh tetapi karena seorang Ibu yang Luar Biasa mampu mengubah beliau menjadi seorang jenius pada abad kehidupannya
Terimakasih sangat bermanfaat sekali info nya
Posting Komentar