Tidak
mengherankan bila sebagian anak kadang mengalami perubahan drastis, dari yang
biasanya pendiam menjadi sangat aktif, tadinya betah di rumah menjadi gemar
keluar, ceria menjadi pemurung, tenang menjadi pemarah, lembut menjadi kasar, penurut
menjadi pemberontak dan sebagainya. Perubahan dari anak-anak menjadi remaja dan
setengah dewasa mendorong anak mencari jati dirinya yang baru melalui berbagai
cara, terutama melalui proses imitasi terhadap lingkungan. Kebanyakan anak
mulai mengidolakan hal-hal di luar dirinya dan kebiasaan keluarganya, yang
karenanya lingkungan terdekat sering
kali menjadi penentu bentukan karakter anak pada masa selanjutnya.
Masa pancaroba
dapat dilalui dengan “aman” bagi orang tua yang memiliki cukup waktu untuk
tetap menjaga kedekatan dengan anak-anaknya, mendampingi dan mengarahkan anak
di fase perubahan sikap dan perilaku tersebut. Anak-anak seperti ini biasanya
tumbuh secara normal dan terus berkembang menjadi manusia dewasa yang minimal tanpa
“membuat masalah” yang berarti, serta dapat meraih sukses seperti harapan orang
tuanya.
Masalahnya, tidak
sedikit orang tua yang karena kesibukan dan berbagai alasan justeru semakin
berjarak dari anak-anaknya. Banyak orang tua yang bahkan kehilangan kendali atas
perkembangan sikap dan perilaku anak di masa pancaroba, sehingga anak tumbuh
dengan sikap, perilaku dan orientasi yang jauh dari harapan orang tua. Selain
itu, anak-anak dengan tiper kepribadian tertentu memang sudah mempunyai potensi
untuk tumbuh di luar harapan orang tua. Mereka bahkan sudah dapat
diidentifikasi sejak awal, yaitu di fase akhir masa anak-anak, terutama kelas V
dan VI SD, yang secara umum dibedakan ke dalam beberapa kategori: Prestasi, Potensial, Rawan dan Labil.
1.
Prestasi
Anak-anak seperti ini
bisa masuk sekolah jenis apa saja, baik sekolah konvensional, unggulan atau
yang menyelenggarakan program khusus. Kesiapan mentalnya memungkinkan
beradaptasi secara dinamis dengan tuntutan akademik dan vokasional di jenjang
yang lebih tinggi.
2.
Potensial
Anak potensial adalah
anak-anak yang sebenarnya memiliki prestasi rata-rata di sekolah, tetapi
memiliki kesiapan mental yang cukup baik. Mereka adalah anak-anak yang sudah
mandiri, paham dengan tugas perkembangannya dan mampu membedakan yang baik dan
yang buruk, dan kecil kemungkinan akan terpangaruh sikap, perilaku dan perangai
negatif.
Mereka anak-anak yang
tahu diri untuk menjaga nama baik orang tua dan berusaha keras membuat orang
tuanya bangga dengan prestasi-prestasinya, tetapi karena keterbatasan kemampuan
berfikir bawaannya, membuat prestasi akademiknya hanya sampai pada level
rata-rata. Meski demikian, mereka masih mempunyai peluang untuk berprestasi
menonjol terutama di bidang-bidang non-akademis.
3.
Rawan
Ini adalah kategori anak-anak
yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua dan guru. Anak-anak tipe ini
sebenarnya memiliki kemampuan akademis dan vokasional yang baik, tetapi
kesiapan mentalnya belum memadai dalam memasuki masa remaja. Pola asuh dan
lingkungan sosial yang kurang positif membuat mental anak rawan terpengaruh
oleh hal-hal negatif dan merugikan.
Anak-anak tipe ini
dapat berkembang menjadi anak potensial atau bahkan prestasi bila mampu
melampaui masa remaja secara sehat. Sebaliknya, anak-anak seperti ini dapat
berkembang menjadi anak labil bila pematangan mentalnya tidak terfasilitasi
dengan baik.
4.
Labil
Anak tipe terakhir ini
tidak selalu memiliki orientasi dan prestasi akademis rendah. Sangat boleh jadi
sebagian dari mereka sebenarnya memiliki kecerdasan tinggi. Hanya saja karena
pola asuh, kondisi keluarga atau trauma-trauma tertentu membuat mereka memiliki
mental yang rapuh. Anak-anak korban perceraian, anak yang karena suatu alasan
dititipkan pengasuhannya pada kakek-nenek atau orang lain, serta korban
kekerasan adalah sebagian di antara anak-anak yang terkategori labil.
Anak-anak tipe ini
membutuhkan pendampingan khusus agar mampu melewati masa remaja dengan mental
yang kuat. Anak-anak tipe ini seharusnya belajar di sekolah yang mampu memberi
perhatian lebih terhadap perkembangan mentalnya. Bila dimasukkan ke sekolah
konvensional, mereka akan cenderung kurang mendapat perhatian sehingga dengan
mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitarnya. Pada kasus-kasus
tertentu, anak-anak tipe ini dapat melakukan hal-hal tidak terduga baik yang
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Atas dasar
itulah, pilihan jenjang pendidikan lanjutan untuk anak seyogyanya dilakukan
dengan memperhatikan karakteristik setiap anak. Untuk anak-anak tipe Prestasi
dan Potensial dapat memilih sekolah manapun, meski tetap menuntut perhatian dan
kedekatan lebih dari orang tuanya. Hal ini dikarenakan masa remaja bagaimanapun
merupakan fase rawan, masa badai, yang tak seorangpun mampu menduga apa yang
akan terjadi dan dihadapi oleh anak-anak kita.
Khusus, untuk
anak-anak tipe rawan, seyogyanya dimasukkan ke sekolah-sekolah yang memberikan
pelayanan lebih (plus), yang umumnya adalah sekolah-sekolah swasta. Hal ini
dimaksudkan agar perkembangan mental mereka teradvokasi dengan baik, sehingga
mereka mampu meraih masa depannya secara gemilang.
2 komentar:
Ebobet merupakan situs slot online via deposit pulsa aman dan terpercaya, Dengan menggunakan Satu User ID bisa bermain semua game dari Bola, Live Casino, Slot online, tembak ikan, poker, domino dan masih banyak yang lain.
Sangat banyak bonus yang tersedia di ebobet di antaranya :
Bonus yang tersedia saat ini
Bonus new member Sportbook 100%
Bonus new member Slot 100%
Bonus new member Slot 50%
Bonus new member ALL Game 20%
Bonus Setiap hari 10%
Bonus Setiap kali 3%
Bonus mingguan Cashback 5%-10%
Bonus Mingguan Rollingan Live Casino 1%
Bonus bulanan sampai Ratusan Juta
Bonus Referral
Minimal deposit hanya 10ribu
EBOBET juga menyediakan berbagai layanan transaksi deposit dan withdraw Bank Lokal terlengkap Indonesia seperti Bank BCA - Bank BNI46 - Bank BRI - Bank Mandiri - Bank Danamon - Bank Cimb Niaga, OVO, Deposit via Ovo. Deposit via Dana, Deposit via Go Pay, Telkomsel dan XL.
Situs :EBOBET
WA : +855967598801
https://naelazuliantiashlah.blogspot.com/
site:.edu
"Terima kasih atas ilmunya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻"
Posting Komentar