Mengapa kami mengganti kepala sekolah? Untuk apa? Untuk siapa? Mengapa justeru kami yang salah? Itu pertanyaan-pertanyaan konyol yang tak pernah bisa dipahami atau memang sengaja dibikin salah paham oleh sebagian orang.
Kami sadar, di mata mereka yang terlajur terprovokasi mantan kepala sekolah itu kami telah dikesankan sebagai pimpinan yang egois, sewenang-wenang, otoriter, penuh ambisi pribadi. Kami sadar tidak bisa mengubah image itu, karena dalam situasi seperti ini kami ditempatkan sebagai pihak yang paling layak dipersalahkan.
Mengapa kami mengganti kepala sekolah?
Kepala sekolah saat ini sudah tidak efektif. Dia tidak bisa mengelola sekolah ini secara terprogram. Dia tidak bisa menyusun program, bahkan sekedar menerapkan saja dia tidak bisa. Akibatnya, pembelajaran tidak efektif. Selain kelihatan gebyarnya dari luar, banyak target pembelajaran sebenarnya tidak tercapai. Pembelajaran muatan kurikulum nasional tidak tercapai, bahkan merosot tajam, muatan kurikulum lembaga/keagamaan sudah gagal sejak tahun kemarin. Kalau bukan kami pengurus yayasan yang langsung turun tangan, tahun ini pasti jauh lebih buruk.
Aku sudah bosan berharap dan tidak yakin kinerja kepala sekolah dapat berubah. Satu-satunya jalan aku harus mencari kepala sekolah lain yang mampu mengelola sekolah ini secara terprogram dan terkontrol. Dengan begitu sekolah ini memiliki jaminan mutu yang bisa dipertanggungjawabkan.
Yang perlu ditegaskan adalah, bahwa tindakanku ini semata2 demi kualitas belajar anak didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar