TRANSLATE

Rabu, 16 Februari 2011

KEPALA SEKOLAH EFEKTIF

Untuk menjadi pemimpin sekolah yang efektif, diperlukan mentalitas pemimpin efektif. Seorang pemimpin sekolah yang efektif memiliki sikap-sikap mental sebagai berikut:
1. Visioner
Kepala sekolah visioner adalah pemimpin yang memiliki:
a. cita-cita, kemauan atau keinginan tertentu yang dia idealkan untuk diwujudkan.
b. standar kerja atau keadaan sekolah yang diidealkan. Dia sangat peka terhadap situasi atau keadaan yang tidak sesuai dengan yang dia idealkan dan segera mengubahnya.
2. Meyakini sekolah sebagai lahan belajar
Pola pikir kepala sekolah efektif menempatkan sekolah sebagai lahan belajar baik bagi dirinya, guru, pegawai dan terutama sekali bagi siswa-siswanya. Dengan pola pikir demikian, kepala sekolah akan berusaha mengkondisikan dan memanfaatkan berbagai aspek di sekolah sebagai wahana pembelajaran. Kepala sekolah yang efektif tidak hanya tefokus pada kegiatan pembelajaran di kelas, tetap juga mengelola:
a. Sikap dan perilaku guru dan pegawai agar dapat dijadikan teladan bagi siswa.
b. Lingkungan sekolah memiliki nilai edukatif dan menjadi sumber belajar.
3. Berorientasi pada kepuasan kerja
Kepala sekolah efektif tidak berfikir bekerja untuk upah (uang). Mentalitas kepala sekolah efektif biasanya mengedepankan kepuasan kerja di atas segalanya. Dia malu, tidak enak hati, penuh beban moral dan kuatir bilamana tidak berhasil melaksanakan tugas.
4. Menghargai SDM
Kepala sekolah efektif menghargai SDM. Dia percaya bahwa keberhasilan mengelola SDM merupakan kunci keberhasilan. Dia tidak akan membiarkan SDM berkembang statis, tetapi sebaliknya akan terus berusaha membangun dan meningkatkannya. Singkat kata, orang yang bekerja di bawah pimpinan yang efektif akan berkembang semakin pintar, semakin cerdas dan meningkat kapabilitasnya.
Sebagai seorang yang optimis, kepala sekolah efektif berkeyakinan bahwa SDM selalu dapat ditingkatkan betapapun keadaannya.
5. Pro-aktif
Kepala sekolah efektif pasti bukan pribadi yang apatis. Dia selalu responsif menyambut baik ide-ide positif dan maju. Dia tak segan bertanya dan mendalami hal-hal baru yang dia pandang dapat memajukan sekolah yang dia pimpin.
Dia adalah seorang yang haus akan ide-ide segar, dan keahlian baru. Dia akan selalu berusaha ambil bagian dalam setiap kebijakan yang memungkinkan kemajuan sekolah.
6. Berkomunikasi efektif
Kepala sekolah efektif mampu berkomunikasi efektif. Komunikasi efektif adalah kemampuan menyampaikan ide dan informasi secara jelas dan mudah dipahami orang lain, hingga terhindar dari kesalahpahaman. Komunikasi efektif memungkinkan apa yang dimaksudkan oleh pembicara sama dengan yang dipahami oleh pendengarnya.
Komunikasi yang efektif ditentukan oleh:
a. Kejelasan ide atau informasi yang disampaikan.
b. Kemampuan menyampaikan informasi dengan bahasa dan gerak tubuh yang mudah dipahami.
Kemampuan berkomunikasi efektif ditandai dengan kecenderungan:
a. Tidak terlalu panjang lebar dalam berbicara.
b. Kalimat-kalimatnya fokus dan jelas.
c. Suka mendengar dengan seksama.
d. Cara-cara yang dilakukan kreatif, mudah dipahami dan diterima oleh orang lain.
7. Berani mengambil resiko
Pemimpin efektif adalah orang yang berani menerima tantangan. Dia tidak takut kritikan, cercaan, dan makian orang lain, bahkan secara positif merespon setiap masukan.
Dia percaya bahwa ide positif harus ditanamkan dan dibangun, tanpa kuatir dipandang minor oleh orang lain. Dia sadar betul bahwa kecenderungan umum di perusahaan dan lembaga pendidikan adalah bawahan umumnya suka mengkritik, mencerca atau minimal “ngarasi” pimpinan.
Pemimpin sekolah efektif bukan “pencari aman”, tetapi berkecenderungan:
c. Mendukung ide-ide positif.
d. Berani memerintah.
e. Berani mengingatkan bawahan.
f. Mengajak pada kemajuan.
Faktanya, sering kali ada kecenderungan pimpinan justeru segan pada bawahan, dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, agar kepemimpinan efektif, maka pemimpin perlu belajar untuk berperan sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar: